Negara ini tak kenal kata krisis atau miskin, bahkan sekalipun Dollar USA sedang naik daun. Negara ini masih dianggap sebagai market yang potensial bagi Kawasaki. Dengan begitu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) terus menambah line-up produknya dan yang baru saja diluncurkan Sabtu, 5 Oktober 2013 dikawasan Mall Elit Jakarta adalah Kawasaki Ninja bermesin besar Ninja 1000 dengan bandrol harga 280 juta. Motor yang diklaim Kawasaki nyaman untuk digunakan harian, turing dan ngebut.
Ini adalah generasi terbaru dari pengembangan Ninja 1000 terdahulu. Di banding versi 2013, performa dan handling Ninja 1000 versi 2014 ini jauh lebih mantap. Hal ini diungkapkan oleh Assistant GM Marketing Division Yusuke Shimada.
“Moge sport touring ini didatangkan langsung dari Jepang dan baru akan mulai didistribusikan ke diler pertengahan Oktober 2013 nanti,” ujar Deputy Departement Head Sales & Promotion Departement Dewi Septianti disela sela peluncuran Moge ini.
Ninja 1000 ini dibekali mesin berkapasitas 1.043 cc, 4 silinder segaris dengan transmisi 6 percepatan. Dengan mesin ini mampu melontarkan tenaga 142 hp dengan torsi 111 Nm.
Sistem Canggih ECU dan KTRC
Ninja 1000 dibekali perangkat super canggih bernama Electronic Control Unit (ECU) dan Kawasaki Traction Control (KTRC) yang lebih pintar. Selain memanajemen kontrol traksi, masih ada tambahan kinerja traksi yang bisa dipandu dari tombol pada setang. Alat canggih yang satu ini diberi nama Kawasaki Traction Control (KTRC) yang memiliki 3 mode. Pilihan 1 untuk kebut-kebutan dengan akselerasi kuat (full power), pilihan 2 untuk speed normal dan pilihan 3 untuk aspal basah di saat hujan-hujan. Pilihan ke-3 ini traksi kontrol bekerja full dan limiter akselerasi dan kecepatan terbatas. Namanya juga hujan, kondisi nggak normal.
Full power jika diaktifkan akan melepas sejadi-jadinya mesin in line 1042 cc yang isi setiap silindernya 260 cc x 4. Kemudian dibulatkan menjadi 1000 cc dengan diameter silinder 77 mm dan langkah torak 56 mm setiap silinder. Tenaga sebesar itu bisa diredam dengan low power yang hanya bekerja 70 persen dari seluruh otot mesin.
“Sebelum coba Ninja 1000 terbaru, saya coba Ninja 1000 generasi tahun 2013, rasanya mantap. Kemudian saya coba Ninja 1000 generasi 2014, rasanya lebih mantap. Kemudian saya kembali mencoba Ninja 1000 generasi 2013, rasanya sudah tidak semantap pertama mencoba, karena Ninja 1000 versi 2014 performa dan handlingnya jauh lebih baik dari generasi sebelumnya,” tambah Shimada.
Lelaki Jepang ini kembali memaparkan kalau Ninja 1000 versi 2014 ini menggunakan platform yang sama dengan generasi terdahulu. Tapi improvement pada sektor handling dan mesin, menjadikan Ninja 1000 versi 2014 ini jauh lebih baik. (Rdx13)
Moge Kawasaki semakin merajalela di sini.. Salut utk KMI yg serius berjualan moge.
Joozzz