Tak selamanya bisnis otomotif menuai hasil yang memuaskan, hal ini dialami oleh Honda. Sampai saat ini awan kelabu masih belum pergi dari dua model motor Honda di Indonesia, CBR250R dan CS-1. Di September lalu Honda hanya mendistribusikan 1 unit CBR250R saja ke Indonesia. Nasib lebih buruk bahkan terjadi di CS-1 dimana tidak satu pun motor yang terdistribusi. CBR 250 R yang didatangkan ke Indonesia untuk menyaingi sang Ninja 250 Kawasaki namun tak berdaya, konsumen masih cinta dan loyal terhadap Motor kelas Premium N250. Bagaimana dengan CS1? Motor tipe ini hadir disegment anak muda untuk mengimbangi motor sejenis dari Yamaha yaitu Jupiter MX, tapi belum mampu juga merebut hati konsumen, dan kedua vatiant ini jeblok dipasaran.

Pasar motor Indonesia bergerak naik di September lalu ketika ada 678.139 motor yang terjual di Indonesia. Angka ini naik 38,16 persen dibanding Agustus yang hanya mencatatkan penjualan sebesar 490.824 motor.

Menurut data penjualan motor yang didapatkan dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), angka penjualan motor di September ini terhitung angka tertinggi kedua di tahun 2013 dibawah Juli yang mencatat angka penjualan 704.019 unit. Dengan begitu, lebih dari 22.604 motor terjual di tiap hari di bulan September lalu. Dengan hasil tersebut, total sudah ada 5.812.807 motor yang terjual selama rentang Januari sampai September 2013 ini.

Namun, nasib baik yang terjadi di industri motor nasional itu tidak memberi angin segar pada CBR250R dan CS-1. Kedua motor ini penjualannya masih melempem. Untuk CBR250R baik yang dilengkapi dengan ABS atau tidak di September lalu hanya mampu terdistribusi sebanyak 1 unit saja. Ini adalah hasil buruk kesekian karena sejak bulan Juni silam, 1 unit di September ini adalah unit pertama yang didistribusikan Honda. Terakhir kali Honda mencatatkan penjualan model ini di data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia adalah bulan Mei silam. Itu pun hanya 98 unit.

Sementara nasib Honda CS-1 lebih tragis lagi. Selama sembilan bulan di 2013 hanya 6 unit CS-1 yang bisa dijual Honda. Itupun dilakukan pada Januari. Dengan begitu dalam rentang Februari-September tidak ada sama sekali CS-1 yang dijual Honda.

Honda sendiri melepas CS-1 dengan harga Rp 17,3 juta. Sedangkan untuk CBR250R dilepas dalam rentang Rp 45 jutaan sampai Rp 53,25 jutaan.

Nasib kurang bagus juga dialami oleh CBR150R. Sebab, penjualan adik dari CBR250R ini di September lalu terhitung anjlok. Bila di Juli dan Agustus ada 1.012 unit dan 709 unit CBR150R yang terjual, di September hanya 24 unit CBR150R yang berhasil didistribusikan Honda di Indonesia.

CS1 Ganti Model atau Akan Discontinue?

Awan kelabu yang menghantui motor crossover pertama di Indonesia, Honda CS-1, memaksa Honda memutar otak. Tetapi justru, Honda saat ini ternyata tengah mempersiapkan penerus dari CS-1. Deputi General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengakui kalau memang penjualan Honda CS-1 tidak seperti yang mereka harapkan, meski begitu CS-1 tetap dijual oleh pabrikan berlambang sayap tunggal mengepak itu.

Honda, menurut Thomas, tengah mengkaji kemana sebaiknya arah motor yang dilepas dengan harga Rp 17,3 juta itu. “Jadi belum discontinue,” tegasnya.

Rumor mengenai berhentinya penjualan CS-1 atau discontinue memang santer terdengar. Terlebih selama sembilan bulan di 2013 hanya 6 unit CS-1 yang bisa dijual Honda. Itupun dilakukan pada Januari. Dengan begitu dalam rentang Februari-September tidak ada sama sekali CS-1 yang dijual Honda. Produk baru pengganti CS-1 itu, lanjut Thomas, saat ini tengah diteliti dengan seksama seraya tim lain memikirkan pengembangan produk bakal ke arah mana.

“Kita terus riset, kita mau teliti ke arah mana produk ini sebaiknya dikembangkan. Mungkin butuh 2 tahun sampai produk baru muncul,” tuntasnya. (Rdx13)