Anda hobi mabok dan dugem? Selepas pulang dugem dipagi dini hari, mengemudi sendiri dan bisa jadi nyemplung di kolam Bundaran HI. Banyak kejadian yang sering kita liat dan baca di Koran dan tonton di TV, mengenai kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang mabok. Namun hati-hati sekarang karena Polisi telah memiliki alat canggih pendeteksi pengemudi mabok, namanya Drager Alcostes 7510 buatan Jerman, tingkat keakuratannya tinggi, diklaim mencapai 98-99%. Ide bagus untuk membeli alat ini karena demi mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh terpengaruh minuman keras.

“Ini pertama kalinya digunakan,” ujar Kasat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono. Hal itu dikatakan Hindarsono di Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Sabtu (8/12/2013) malam, sebelum menggelar operasi zebra di dua wilayah yakni di Jalan Pramuka dan TMII, Jaktim.

Hindarsono mengatakan, alat tes alkohol tersebut hanya dimiliki oleh Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Tengah. “Polda Metro Jaya sama Polda Jateng sebagai percontohan,” imbuh.

Dalam operasi zebra yang digelar sejak pukul 01.30-03.30 WIB, sekitar 500 personel gabungan dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menggunakan alat tes alkohol tersebut kepada para pengendara yang melintas.

Dalam operasi tersebut, tiga pengendara dinyatakan positif mengkonsumsi alkohol. “Ada beberapa pelanggaran dan 3 positif tapi kita bebaskan karena akibat riilnya belum ada,” jelas Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto.

 Cara Test Alat Test Alkohol Cukup Di Tiup

Menurut Dr Stefan Wasche sebagai Road Safety Expert Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan alat tes alkohol ini memiliki tingkat akurasi tinggi.

Stefan mengatakan, Drager Alcotest 7510 ini sangat mudah digunakan. Nantinya para pengendara hanya meniup alat tersebut dengan pipa kecil dan hasilnya akan langsung keluar.

“Ditiup pake pipa plastik. Dan nanti keluar berapa kadar alkoholnya. Dan setiap orang akan menggunakan pipa yang berbeda,” jelas Stefan.

Stefan mengatakan, alat yang hanya seukuran genggaman tangan itu memiliki infra red. Dan saat ini jumlah alat tersebut hanya ada delapan buah.

“Jadi langsung di print hasilnya,” imbuh Stefan. Jadi hati-hati bagi pemabok inget ga usah mengemudi dulu. (Rdx13)