Budaya tertib berlalulintas adalah hal yang masih jauh dari kesadaran para pengendara motor ataupun mobil. Yang menjadi sorotan saat ini dan semua media memberitakan adalah kejadian seorang wanita hamil 8 bulan jatuh terhempas dari jalan layang non tol Casablanca (JLNT) karena takut di tilang Polisi dan akhirnya memutar arah. Saat memutar arah itulah dari belakang ditabrak mobil dan terlempar jatuh kebawah jalan layang. Sebetulnya wanita ini dibonceng oleh sang suami. Karena takut kena razia suami ambil jalan nekat memutar arah. Saat ini sang suami telah dijadikan tersangka.
Tercatat ada 348 sepeda motor dan satu bajaj ditindak di JLNT. Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan, para pengendara sepeda motor ini ditilang karena nekat masuk ke Jalan Layang Non Tol (JLNT). Dari operasi ini ada 178 STNK dan 171 SIM yang disita. Operasi ini sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun, karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap rambu dan aturan maka masih banyak penggendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran.
Pihak Polda Metro jaya masih melakukan operasi terhadap pelanggar kendaraan roda dua yang melintas di JLNT Casablanka. Menurutnya, untuk mencegah timbulnya korban jiwa maka pihaknya akan membuat tiga shift operasi yaitu pagi, siang dan sore hari.
Menurutnya, rambu yang terpasang sudah sangat jelas. Ada tanda larangan sepeda motor masuk ke JLNT. Mengapa ada larangan, sebenarnya jalan tersebut sangat berbahaya untuk sepeda motor. Karena, pembatas yang ketinggiannya hanya satu meter dan juga angin kencang dijalan layang tersebut bisa membuat sepeda motor celaka. “Rambunya sudah ada, mestinya mereka bisa mengerti untuk tidak lewat JLNT,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs.Rikwanto menegaskan, untuk kasus kecelakaan yang menewaskan satu orang yang terjadi pada Senin 27 Januari malam kemarin memang terjadi karena kesalahan pengendara sepeda motor yang memutar arah.
Mestinya, dia bisa lewat dengan mengambil risiko ditilang. “Tapi dia itu ketakutan karena ada sepeda motor yang memutar dan bilang ada razia, padahal tidak ada razia,” jelasnya.
Windawati binti Hamiri (27) meninggal setelah motor yang dikendarai suaminya, M Faisal Bustamin, bertabrakan dengan mobil di Jembatan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Casablanca, Jakarta Selatan, tadi malam. Wanita yang tengah mengandung delapan bulan itu tewas seketika setelah tubuhnya terjatuh dari ketinggian 15 meter.
Hendaknya kecelakaan di depan Mall Ambassador tersebut menjadi pelajaran bagi semua pengendara khususnya pengendara sepeda motor untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Kecelakaan tersebut diakibatkan karena pengendara sepeda motor melawan arus di JLNT didepan Mall Ambassador, Jakarta.
Foto : Pengantin Wanita Yang Meninggal
Mari kita budayakan tertib berlalu lintas, jangan tertib ketika ada petugas saja. Hargailah keselamatan sendiri dan keselamatan orang lain, semoga Mitra Humas selamat sampai tujuan.
Demikian informasi ini kami kutip dari halaman Facebook Divisi Humas Mabes Polri.
Sumber Foto : Antaranews.com dan FB Divisi Humas Polri