1. Ditimbang dulu

Sebelum mengendarai motor, peserta yang ingin menjajal keiritan BBM Revo diwajibkan untuk ditimbang badannya terlebih dulu. Berat pengendara akan mempengaruhi konsumsi BBM, makin berat badan pengendara pastinya konsumsi BBMnya lebih boros.

Setelah menimbang badan, para pengendara mengenakan perlengkapan safety riding seperti helm dan jaket serta jas hujan.

2. Jarak Tempuh Econo Riding

Jarak yang ditempuh memang tidak terlalu jauh, yakni sekitar 19,5 km plus minus 0,5 km, jadi sekitar 20 km dari tempat start di Gudang Distribusi Wahana di kawasan Jatake, Tangerang, pukul 12.40 WIB.

Finish sendiri di tempat yang sama seperti start. Peserta mulai berdatangan sekitar sejam setelah start.

Rute yang ditempuh pengendara sendiri cukup ekstrem, siang tadi, dengan hujan yang cukup deras, dan jalan yang bolong. Bahkan salah satu motor peserta harus bocor karena terkena paku di tengah jalan.

3. Metode Pengukuran BBM

Motor dihitung dengan metode full to full. Motor dipasang dengan main stand agar tegak, sebelum motor dinyalakan motor diisi BBM sampai dengan rata pada pelat pada bibir fuel tank.

Motor-motor diisi bahan bakar 4 liter, jika ada kelebihan langsung dikeluarkan bahan bakar dari tangki dengan cara disedot. Jika kekurangan, maka langsung ditambahkan agar sesuai.

Data angka KM awal dan KM akhir setelah para pengendara melaju dicatat. Setelah motor dikendarai, langsung diisi kembali dengan BBM ke posisi semula, sampai area pelat bagian atas terendam BBM

4. Hasil Econo Riding

Berikut data konsumsi BBM berdasarkan kategori pengendara yang diumumkan juri yang terdiri dari AHM dan kalangan akademisi pukul 15.16 WIB tadi:

Pengendara komunitas Honda

1. 76.078 km per liter

2. 72,222 km per liter

3. 71,795 km per liter

Pengendara dari kalangan Media

1. 92,381 km per liter

2. 90,698 km per liter

3. 84,348 km per liter