Mas bro yang budiman….sekarang kita sudah tau bersama bahwa Yamaha R15 sport fairing yang berkapasitas mesin 150cc Injeksi telah banyak diterima oleh para konsumen. Tentang performa mesin sudah banyak yang membahas dan membandingkan dengan CBR, CB150SF ataupun dengan kelas Vixion sendiri baik yang New Vixion Lightning (NVL) maupun Vixion lama. Tapi diantara kita mungkin belum banyak yang tau Gir yang mereka pakai khususnya Yamaha R15 itu rasionya berapa dan tipenya apa,….nah disini kita bahas detailnya.

Setelah seharian bongkar dan ngoprek Motor Yamaha R15, baru deh ketahuan bahwa Yamaha R15 ini menggunakan Rasio Gir dengan perbandingan 15:47T (15 Gir Depan dan 47 Gir Belakang) dengan tipe ukuran rantai 428 dan panjang rantainya 57 atau 114 mata. Timbul pertanyaan dalam benak saya setelah memperhatikan Rasio Gir ini, karena jika dikalkulasi maka akan ketemu  3.13333 sesuai rumus pada umumnya yaitu : Mata gir belakang dibagi mata gir depan = Rasio Final gear (secondary reduction) 47:15 = 3.13333. Dengan hasil tersebut sesuai rasio pabrikan bisa dibilang rasio yang masuk akal, apa sebab karena Velg dan Ban yang digunakan pada Yamaha R15 adalah velg lebar dengan ukurang Ring 17, Lebar belakang 3.5″ dan depan 2.5″, Ban belakang menggunakan ukuran 130/70 dan depan 90/80. Tentunya efeknya akselerasi putaran bawah akan mudah dicapai dan bila untuk riding dalam perkotaan seperti Jakarta akan nyaman, karena stop and go menjadi ringan. Tapi ketika putaran atas top speed akan berkurang, seperti ketika melintasi jalanan di pantura dengan trek panjang maka napasnya akan pendek, RPM sudah tinggi namun Top Speed kurang cepat meningkat.

Jika dibandingkan dengan Gir milik Vixion New Lightning, Rasio gir NVL adalah 14:43T = 3.0714286, jika kita detail melihat velg NVL ternyata velgnya memiliki ukuran yang sama dengan Yamaha R15, yang beda hanya pada ukuran ban. NVL ukuran velg belakang 3.5″ dan depan 2.5″, ban belakang ukuran 120/70 dan depan 90/80. Untuk tipe dan karakter mesinya atau gigi rasio jeroan mesin tentu berbeda karena tipe motor ini juga berbeda, yang satu bergenre 100% sport fairing yang pada umumnya selalu galak dan agresif, dan NVL genrenya Naked Bike, semi sport turing. Dengan adanya ukuran velg dan ban lebar ini maka kenyamanan berkendara akan makin mantab, daya cengkram saat pengereman makin baik. Stabilitas untuk bermanufer dan kelincahan makin nyaman dan sang rider makin percaya diri karena kombinasi ban dan velg yang aman dan nyaman.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gir kedua motor ini bisa ditukar-tukar peruntukannya khususnya gir bagian belakang, karena gir depan Yamaha R15 menggunakan 1 lubang baut yang ditanam dan dipatenkan dengan 1 buah sepi, sedangkan NVL menggunakan 2 lubang baut. Jadi gir depannya tidak bisa ditukar peruntukannya, tapi gir depan Yamaha R15 identik dan mirip dengan gir depan Byson, Gir Depan Byson menggunakan Rasio 14T dengan satu lubang baut, dan satu sepi pengunci. Gir depan Byson bisa digunakan pada R15 dan sebaliknya. Jadi ketiga motor ini girnya bisa saling tukar pakai, jika anda akan melakukan kombinasi rasio gir. Ketiga tipe motor ini bagian Gir belakang menggunakan 6 baut, dengan sistem damper peredam dibagian belakang (dalam) jadi tidak menggunakan Bosh Gir seperti pada kebanyakan Motor Honda batangan. Jadi lebih awet, tidak perlu ganti bosh gir.

Satu lagi Mas Bro, Bahwa Gir Scorpio juga menggunakan Gir belakang dengan lubang baut 6, gir ini bisa dipasang di Byson, Gir belakang Scorpio Rasionya 44T. Jadi bisa pula dipasang di motor Yamaha R15, Vixion dan Byson.

Pada dunia otomotif roda dua Rasio gir ini sangat vital untuk menunjang perolehan hasil proses yang ingin dicapai. Dimana setiap mesin mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang berbeda satu sama lain, misalnya mesin untuk : mengisi (filling), memindahkan (conveyor), menaikkan (lifter) dan sebagainya.

Seperti kita ketahui bahwa kapasitas mesin juga berbeda-beda yang tak lepas dari prinsip kerja dari mesin itu sendiri. Kapasitas berhubungan erat dengan speed (kecepatan) mesin tersebut, sedangkan speed mesin tergantung suatu sistim ’Penggerak’ (Drive). ’Penggerak’ ini lebih identik dengan ’Putaran’ seperti pada Motor Induksi.

Rasio Gir Yang Tepat Harus Seperti Apa?
Selain faktor berat badan,kita juga harus melihat lingkungan dan topografi jalanan yang sering atau sehari-hari kita lalui karena faktor ini cukup mempengaruhi, apa yang anda butuhkan? butuh Akselerasi atau Top speed? Karena berbeda jalan di gegunungan, perkotaan atau di pantai. Untuk itu saran kami, perubahan pada Gir depan sebaiknya hanya naik 1-2 mata, rasio ini yang ideal, dimana tarikan bawah cukup enak dan top speed atau napas atas masih nyaman. Langkah terbaik bagi pemula adalah dengan menambah atau mengurangi satu sampai dua mata saja. Lakukan pembiasaan dan disesuaikan dengan karakter mengendarai dan jalan yang akan dilalui. Hindari perubahan ekstrim dari rasio sprocket yang akan digunakan.(Rdx13)