Kebutuhan uang kartal pada Lebaran kali ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 14,9 persen dibandingkan tahun lalu. Kebutuhan uang (outflow) menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah pun diproyeksikan mencapai Rp118,5 triliun. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan mengatakan, jika dibandingkan tahun lalu kebutuhan uang cenderung meningkat. Adapun uang yang diedarkan BI jelang Ramadan kali ini adalah Rp103,2 triliun.
“Pembagiannya 91,8 persen atau sebesar Rp108,8 triliun pecahan besar atau Rp20.000 ke atas dan 8,2 persen atau sebesar Rp9,6 triliun pecahan uang kecil Rp10.000 ke bawah,” ungkap dia, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
“Kita lihat untuk kantor pusat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sebesar 30,6 persen, Sumatera Utara dan Aceh sebesar 5,8 persen, Sumatera Barat Riau dan Jambi sebesar 8,2 persen,” jelasnya.
Adapun wilayah lainnya dijabarkan sebagai berikut.
1. Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung 5,6 persen;
2. Jawa Barat dan Banten 7,8 persen;
3. Jawa Tengah dan DIY 11,7 persen;
4. Jawa Timur 11,4 persen;
5. Bali dan Nusa Tenggara 3,7 persen;
6. Kalimantan 7,7 persen;
7. Sulawesi, Maluku, dan Papua 7,7 persen.