Tingginya penjualan sepeda motor di Indonesia sering disebut sebagai salah satu penyebab kemacetan di banyak kota besar, termasuk Jakarta. Tapi para pelaku industri memandang lain. Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata menjelaskan kalau diprediksi tahun ini bakal ada 7,9 juta motor yang terjual di Indonesia, melebihi target sebelumnya yang berada di angka 7,7 juta unit.

Kepercayaan ini semakin bertambah karena di paruh pertama 2014 saja sudah ada 4,2 juta motor yang terjual.

Pria yang juga menjabat sebagai President Federation of Asian Motorcycle Industry (FAMI) ini mengatakan kalau tidak ada yang buruk akan hal itu.

“Saya percaya dengan volume yang besar ini sebagai dasar untuk angkat daya saing kita. Yang perlu diperbaiki adalah rantai pasoknya, termasuk kemacetan, harus cepat diatasi,” katanya.

“Jangan hanya dilihat sepeda motor memenuhi jalanan, jangan dilihat begitu. Kita harus lihat sepeda motor ikut sebagai penggerak roda ekonomi. Ada ojek, pengantar surat, pengantar makanan, barang, ke sekolah dsb,” tambah Gunadi.

Terlebih, tidak semua sepeda motor yang dibeli tidak semua memenuhi jalanan. “Banyak yang disimpan, dimanfaatkan. Yang harus diatur adalah bagaimana kita tertib,” tuntasnya di markas Yamaha.