PT Yamaha Indonesia Motor Manufactruing (YIMM) belum lama ini meluncurkan dua senjata terbarunya di kelas motor sport, R15, dan R25. Kedua motor yang mengusung gaya full fairing itu ternyata langsung mendapat perhatian dari masyarakat luas di Tanah Air. Bahkan, saat dipasarkan di helatan Pekan Raya Jakarta (PRJ), YIMM mengaku berhasil membukukan catatan penjualan yang memuaskan. Dalam sebulan pelaksanaan PRJ, R15 terjual sebanyak 777 unit, sedangkan R25 terjual 215 unit.

Fenomena ini pun membuat banyak pihak bertanya-tanya terhadap nasib motor sport lainnya keluaran Yamaha, V-Ixion. Selain itu dikabarkan oleh beberapa pedagang motor bekas, Yamaha V-Ixion mengalami penuruan harga yang cukup drasti dipasaran motor bekas.

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice PT YIMM, Dyonisius Beti, mengatakan, jika nasib V-Ixion tak ada masalah. Penjualan motor injeksi pertama di Indonesia itu, bahkan dikatakan tetap konsisten sejak diluncurkan pada 2007 lalu.

“Hingga Mei 2014, kami sudah berhasil menjual sebanyak 1,7 juta unit V-Ixion,” ungkap Beti di markas Yamaha Indonesia, Pulo Gadung, Jakarta, Senin 7 Juli 2014.

Dengan jumlah penjualan yang konsisten, V-Ixion dikatakan tetap menjadi ‘Raja Motor Sport di Indonesia’. “V-Ixion juga pendobrak terbentuknya motor sport di Indonesia bersamaan dengan hadirnya R15 dan R25,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Beti juga menyatakan rasa syukurnya dengan kelahiran Jupiter Z1 di segmen motor bebek yang telah dibekali teknologi injeksi. Meski penjualan segmen bebek kian menurun, namun Yamaha telah berhasil membuktikan menjadi motor bebek injeksi pertama yang berhasil menjuarai Indoprix –kompetisi bebek road race tertinggi di Indonesia