Ajang MotoGP saat ini telah memasuki seri ke 9 dan kita semua tau bahwa yang menjadi jawara dalam 9 seri tersebut hanyalah si bocah ajaib Marquez 99. MotoGP yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7/2014), Marquez kembali mendominasi dan finis terdepan. Sebanyak 30 putaran ia lahap dengan waktu 41 menit 47, 664 detik. Sepertinya pembalap ini memang turun dari planet lain dan diplanet bumi yang normal ini tidak ada lawannya. Nilai yang sempurna dan jika 1 seri lagi ia juara maka sudah bisa dipastikan gelar juara dunia MotoGP akan dikunci oleh Marquez. Banyak sisi positif bagi Team Honda Repsol dan Marquez pribadi, antara lain rekor banyak yang ia pecahkan, namun sisi negatifnya balapan terasa membosankan dan monoton.
Membosankan yah! Itulah beberapa komentar para penggemar MotoGP namun tak semua berkomentar senada. Jika kita melihat seri ke 9 kemarin memang terjadi gap waktu yang jauh, kubu Honda dipimpin Marquez melenggang didepan dan dibuntuti oleh Pedroza di urutan ke 2. Kejadian ini terjadi hampir sepanjang balapan, sehingga penonton disuguhkan dengan aksi yang kurang kompetitif.
Yang berbeda dari aksi MotoGP ini adalah aksi selebrasi dari Marquez tiap kali ia juara maka cara selebrasinya selalu berbeda-beda. Seperti saat Marquez juara seri 9, Marquez memarkir sepeda motornya di pinggir trek, lalu ke gravel dan menyalakan kembang api, ditemani oleh sejumlah petugas lapangan.
Dari bagian garasi tim, tak ada sorak-sorai berlebihan menyambut kemenangan pebalap 21 tahun itu. Mungkin itu karena Marquez terlalu mudah memenangi setiap balapan sejauh musim ini: 9 seri, 9 kali menang.
Jalannya Balapan
Balapan awalnya seperti akan berlangsung lebih seru. Sebabnya, setelah lap pemanasan selesai, sebagian besar pebalap melipir ke pitlane untuk mengganti sepeda motornya dengan yang menggunakan ban basah –karena gerimis. Sungguh pemandangan yang sangat langka dengan 14 rider memulai balapan dari ujung pitlane!
Efek “pindahnya” garis start adalah, Stefan Bradl memimpin lomba. Saat lomba dimulai, sampai melalui beberapa tikungan, posisinya unggul sampai 7 detik dari pebalap-pebalap favorit termasuk Marquez, yang memulai dari pitlane
Namun, Bradl bahkan hanya merasakan sensasi sebagai pimpinan lomba sebanyak empat putaran. Karena Marquez dengan cepat melejit, dan kemudian mendahului Bradl. Begitu pula kemudian Pedrosa, dan juga pebalap-pebalap unggulan lain.
Hasil MotoGP Jerman 2014:
1. Marc Marquez (Spain) Honda 41:47.664
2. Dani Pedrosa (Spain) Honda 41:49.130
3. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 41:57.981
4. Valentino Rossi (Italy) Yamaha 42:06.858
5. Andrea Iannone (Italy) Ducati 42:11.173
6. Aleix Espargaro (Spain) Yamaha 42:15.473
7. Pol Espargaro (Spain) Yamaha 42:20.917
8. Andrea Dovizioso (Italy) Ducati 42:21.532
9. Alvaro Bautista (Spain) Honda 42:21.895
10. Cal Crutchlow (Britain) Ducati 42:22.340
11. Scott Redding (Britain) Honda 42:25.408
12. Hiroshi Aoyama (Japan) Honda 42:32.682
13. Karel Abraham (Czech Republic) Honda 42:32.841
14. Nicky Hayden (U.S.) Honda 42:34.340
15. Danilo Petrucci (Italy) ART 42:40.433