Angka penjualan motor terus meningkat. Menilik data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, angka penjualan motor sampai Juni 2014 sudah mencapai 4 juta unit. Jadi bisa diperkirakan tahun ini ada sekitar 7-8 juta unit motor yang bakal terjual. Dan menurut pemerintah, ada beberapa faktor yang menyebabkan motor sangat digemari di Indonesia.

“Ada beberapa faktor, yang mempengaruhi kenapa motor sangat digemari di Indonesia,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta.

Pertama, menurutnya sepeda motor merupakan sarana transportasi yang murah dan terjangkau. “Tidak heran mengapa banyak masyarakat kita yang memilih untuk mengendarai motor,” ujarnya.

“Kedua, penyediaan angkutan umum massa yang terlambat di kota-kota besar Indonesia. Sehingga banyak penduduk yang memilih motor untuk beraktivitas. Ketiga, banyaknya diler dan lembaga pembiayaan yang memberikan kemudahan kredit kepemilikan motor. Mudahnya memiliki motor juga menjadi faktor mengapa populasi motor sangat berkembang,” tambah bambang.

Bambang melanjutkan penjualan motor di 2012 boleh jadi sempat menurun, namun berkat beberapa faktor yang disebutkan tadi, membuat penjualan motor kembali meningkat.

“Waktu itu penjualan motor sempat menurun, akibat naiknya Down Payment (DP) mencapai 25 persen. Namun tahun 2013 penjualan sepeda motor tetap tumbuh 9,6 persen dibandingkan 2012,” tutup Bambang.

Motor saat ini memang lebih cocok dengan kondisi perkotaan khususnya kota-kota besar yang cenderung semrawut sistem tata transportasinya. Sehingga bagi yang mau hemat waktu dan tidak tua dijalan maka mereka memilih moda transportasi motor.

Bayangkan saja hidup di Jakarta jika akan berangkat kerja, dan bertempat tinggal di Depok maka bisa memakan waktu PP 5-6 Jam, berangkat Subuh pulang sampai dirumah jam 8-9 malam. Apa ini bukan buang waktu dan bikin tua dijalan…..Realistis dan Berfikir Hebat saja saat ini, memang kondisi di Jakarta seperti ini. Buang Gengsi jauh-jauh mas bro….