Sungguh luar biasa peturing yang satu ini. Mario Iroth dari Wheel Story, saat ini dia telah tiba di Lembah Baliem Wamena Papua. Perjalanan menjelajah Indonesia Wilayah Timur ini telah memasuki hari ke 76 dengan total jarak tempuh 5.677 Km. Keindahan lembah Belie ini adalah salah satu lokasi padang pasir putih yang mirip dengan New Zealand, potensi wisata yang terpemdam. Luar biasa memang keindahan alam papua. Kunjungan Mario ini bertepatan dengan Festifal Lembah Baliem yang diadakan setiap tahun dan mampu menjadi hiburan bagi para wisatawan.
Berikut informasi yang kami terima dari Wheel Story :
Dengan menumpangi pesawat Hercules milik TNI – AU bertolak dari Jayapura ke Wamena, Perjalanan udara selama 1 jam ini cukup mamanjakan mata karena apa yang saya lihat dari jendela pesawat benar-benar alam Papua yang masih alami. Wamena terletak di Kabuaten Jayawijaya.
Kata Wamena sendiri berasal dari 2 kata berbeda “Wam Ena’. Wan artinya Babi dan Ena berarti penjinak karena warga lokal sangat sayang sama Babi. dan kota Wamena sendiri berada di Lembah Baliem yang luar biasa dinginnya. Kedatangan saya adalah untuk mengikuti festival tahunan Lembah Baliem.
Festival Lembah Baliem sudah berlangsung selama 25 tahun. lokasi festival biasanya sering berpindah tempat disekitar Lembah Baliem. Tahun ini diadakan di desa Usilimo sekitar 30 Km kearah barat Wamena. Dengan menampilkan atraksi perang-perangan, tari-tarian serta permainan musik Pikon dan juga Karapan Babi selama kegiatan festival berlangsung selama 3 hari yang melibatkan masyarakat dari 40 distrik diantaranya distrik Usilimo, distrik Kurulu, Distrik Trikora dan distrik lainya.
Suku-suku yang tampilpun berpakaian tradisional dan membawa ciri khas daerahnya masing-masing lengkap dengan senjata tempurnya seperti panah dan tombak. Paling seru melihat atraksi perang-perangan. Perang suku kerap terjadi dimasa lalu karena hanya persoalan sengketa tanah, perempuan dan permasalahan hewan piaraan yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat. Persoalan tersebut diangkat dalam pentas Festival Lembah Baliem sebagai ajang atraksi seni dan budaya walaupun saat ini perang suku sudah tidak pernah terjadi lagi.
Selanjutnya setelah dari ferstival Lembah Baliem kami masih betah mengeksplore Wamena. Pasir Putih di kampung Aikima tak jauh dari Wamena membuat kami terheran heran. Bagaimana tidak di dataran tinggi tengah-tengah Papua yang beratus Km jauh dari laut bisa ada pasir layaknya datang dari pantai, belum lagi ada mata air asin yang tersebar di beberapa tempat, ada juga mumi Jikiwa, Mumi Aikima, goa Kuntilola dan air terjun Napua yang masih banyak yang belum sempat kami kunjungi. Kami pasti datang lagi ke tempat yang mirip New Zealand ini.
Perjalanan Wheel Story 2 ini menggunakan Motor Benelli Python 200 dan selain mendapatkan dukungan dari beberapa sponsor, Sinnob juga turut serta ambil bagian dari Turing Wheel Story 2 ini, dengan produk SINNOB GEAR untuk Benelli Python, gir yang digunakan adalah Rasio Gir depan 15T dan Belakang 45 dan 47T warna merah.
Foto : Lilis Hadayani (Wheel Story Team)
hebat banget mas bro yang satu ini. saya suka touringnya 🙂