Demam motor skuter matic ternyata bukan terjadi hanya di Indonesia saja, motor dengan kapasitas mesin kecil ini dan system persneling otomatis ini banyak digandrungi di negara Amerika. Pasar skuter matik (skutik) dengan mesin kecil rupanya tidak hanya digandrungi di Indonesia. Seperti yang diwartakan oleh Motorcycle, Rabu 3 September 2014, kondisi serupa juga terjadi di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Salah satu motor bermesin kecil yang laris di sana ialah Yamaha Vino tulisannya pakai V bukan F seperti di Indonesia.

Berbeda dengan edisi yang keluar sejak 2013 lalu, Vino terbaru tampil lebih segar dengan desain retro namun tetap mengusung teknologi modern dari Yamaha dan memoles tampilan dan warna. Hal ini untuk menjaring konsumen. Edisi terbaru dari Vino tampil lebih mencolok dengan warna-warnanya. Yamaha mengklaim jika cat yang membaluti tubuh Vino berkualitas tinggi, lengkap dengan tambahan aksen krom di beberapa bagian.

Penggunaan krom terlihat pada batok lampu depan-belakang-sein, speedometer, setang, spion, serta braket belakang. Skuter Yamaha yang satu ini berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia. Belum sampai di situ, untuk jantung pacu, Yamaha Vino Classic hanya dipersenjatai mesin berkapasitas 49cc 4-stroke. Kendati demikian, Vino Classic memiliki bagasi atau ruang penyimpanan di bawah jok yang cukup lega, karena dapat menyimpan satu helm half face.