Heboh dengan mobil murah dijagad dunia maya akan kasus Mobil Datsun GO+Panca yang karatan bagian kaki kaki. Yah tahun ini memang Mobil murah telah disetujui oleh pemerintah, efeknya  beberapa perusahaan mobil ramai-ramai membuat mobil murah, dalam takaran permobilan memang mobil ini paling murah lah wong harganya dibawah 100 juta, namun sebenarnya uang 100 juta itu kan banyak dan tetap saja mahal bagi sebagian orang.

Salah satu pemain baru di mobil murah alias Low Cost Green Car (LCGC) seperti Datsun yang menggandeng Nissan untuk memasarkan dan menangani after salesnya. Namun mobil murah ini ternyata tak dibarengi dengan kualitas yang baik. Salah satu konsumen pemilik Go+ Panca, Guparman mengeluhkan adanya korosi atau karatan pada bagian kaki-kaki dekat velg ban. Hal ini dia ketahui saat cuci steam mobil. Pemilik diinformasikan oleh petugas cuci steam jika mobilnya ada karatan bagian kaki-kainya.

Akhirnya singkat cerita sang empunya mobil melakukan klaim ke dealer setempat dan mendapat tanggapan yang negatif, ya apa boleh buat akhirnya sang pemilik memofo dan berkeluh kesah diblog pribadinya dan ternyata banyak konsumen mobil Datsun GO+Panca yang mengalami hal serupa. Menurut sang pemilik mobil, usia mobil tersebut baru 2 bulan ngaspal dan dalam konsidi inreyen.

Berikut cerita Pemilik Mobil :

“Ketika mobil saya dicuci ditempat pencucian umum dengan menggunakan sistem hidrolik, tiba-tiba saya dipanggil oleh petugas pencucian mobil, Pak Tono namanya, ternyata ia menginformasikan jika bagian kaki mobil berkarat sebelum disemprot air. Hal ini terlihat jelas ketika diangkat dengan hidrolik dan dan hendak di semprot bagian bawah”

Lalu apa tanggapan Datsun?

Menuturt pihak APM (Agen Pemegang Merk) Datsun yang diwakili oleh  Indriani Widjaja selaku Head of Datsun Indonesia, dia menyampaikan via email dengan informasi sebagai berikut :

Penyebab korosi karat pada Mobil Datsun tipe Go+ Panca kemungkinan terjadi karena belum adanya tahap coating pada proses produksi. Sehingga adanya udara dan air menyebabkan lembab sehingga menimbulkan korosi. Kami mengetahui kasus ini dari konsumen kami dan ternyata telah ramai dijagad dunia maya. Tapi kami tak tinggal diam, kami cepat tanggap untuk merespon keluhan konsumen ini.

Salah satu respon dan langkah kita adalah Kita masuk ke komunitas dan mengadakan pertemuan untuk membahas masalah sekaligus memberikan solusi paten pertemuan telah dua kali kami lakukan pada bulan Agustus dan September 2014. Kami memang mengakui akan terjadinya korosi pada bagian kaki kaki mobil kami. Tapi itu sifatnya visual dan tidak mempengaruhi kinerja dari suspensi dan disc brake. Tapi kami juga telah mengambil langkah dan memberikan intruksi kepada jaringan after sales agar bertanggung jawab atas klaim korosi ini, jangan sampai ada konsumen yang ditolak atau dirugikan karena tak mendapatkan solusi yang paten.

Nah akhirnya ada jawaban yang jelas dan tegas dari Pihak APM dan mau bertanggung jawab, semoga konsumen tak kecewa! (Rdx13)