DAMPAK KENAIKAN BBM KONSUMEN TUNDA PEMBELIAN MOTOR, MALAH BANYAK YANG MAU JUAL MOTOR

DSC_0681Roda kehidupan terus berputar, roda ekonomi makin mahal berputarnya seiring dengan kenaikan harga BBM bersubsidi atau yang akrab kita saba dengan nama Bensin. Dampaknya tak hanya pada harga kebutuhan pokok seperti sembako, namun pasaran penjualan motor juga akan terkena dampaknya. Mengacu pada pengalaman tahun sebelumnya jika ada kenaikan BBM maka pasaran penjualan motor akan sedikit lesu, butuh waktu 2 bulan untuk kembali normal. Penundaan konsumen untuk membeli sepeda motor ini didasari oleh alasan yang logis, karena menunggu beberapa faktor seperti subdisi atau program promo dari beberpa penjual motor.

Dalam informasinya melalui telepon, Mohammad Masykur, selaku Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menuturkan “Naiknya BBM subisidi membuat konsumen menunda pembelian mobil selama 1-2 bulan, motor yang paling terdampak kenaikan BBM bersubsidi ini adalah yang berada di kelas entry level. Di Yamaha sendiri, model skutik Mio diprediksi bakal terkena dampak kebijakan ini. Tapi dampaknya nggak lama cuma paling lama dua bulan sehabis itu normal kembali.

Pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi – JK secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Dampak kenaikan BBM ini bagi industri otomotif roda dua tidak terlalu signifikan, hal ini berdasarkan data tahun lalu. Program kejutan dan promo selalu dihadirkan oleh tim marketing ATP sehingga konsumen tetap tertarik membeli motor impian.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s