Yamaha Indonesia pada ajang IMOS 2014 beberapa bulan yang lalu di JCC menggebrak dengan teknologi mesin terbaru mereka yang diberi nama “Blue Core”.  Pihak Yamaha dalam beberapa bulan ini sedang sibuk mempersiapkan sebuah motor matic terbaru dengan teknolog Blue Core. Yamaha mempersembahkan sebagai kado akhir tahun buat konsumen Indonesia. Jika kita ingat saat IMOS Skutik matic dengan engine blue core sudah dipamerkan ke media namun hanya dibuka bagian depan dan samping, Yamaha belum secara fulgar membukan dan memamerkan keseluruhan bentuk dari skutik matic tersebut.

Menurut Muhammad Masykur selaku Asisten GM Pemasaran Yamaha, dalam keterangan press nya  mengatakan : “Ya, yang Blue Core masih kami persiapkan. Kita jadikan sebagai kado akhir tahun ini, skutik Yamaha bermesin Blue Core akan diproduksi di Indonesia. Sementara untuk spesifikasi, motor tersebut bakal dikemas dengan mesin berkapasitas 125cc, sedangkan model baru lebih fresh. Untuk yang rilis di Thailand itu 125cc. Sedangkan untuk yang di sini akan hadir dengan sejumlah penyesuaian spesifikasi paparnya dari ujung sambungan telepon.

“Motor dengan mesin Blue Core menjawab kebutuhan sepeda motor yang irit namun tetap menjanjikan performa mumpuni,” tutup  Masykur.
Teknologi Engine Blue Core

Sekilas mengenai teknologi Blue Core. Pihak Yamaha memaparkan bahwa mesin Blue Core menjanjikan efisiensi bahan bakar sebesar 50 persen lebih irit dibanding sepeda motor dengan karburator. Penerapan mesin baru ini menjanjikan performa yang lebih galak dengan efisiensi konsumsi bahan bakar. Efisiensi dihasilkan dengan dukungan komponen-komponen pendukung untuk menjaga suhu lebih stabil dan performa maksimal.

Blue Core juga menerapkan kisi-kisi silinder yang lebih tipis dan rapat serta oli jet piston cooler yang berfungsi melepas suhu panas di ruang pembakaran mesin. Turut diaplikasikan DiASil Cylinder dan forged pisto yang terbukti tiga kali lebih awet daripada silinder dan piston konvensional. Tak hanya itu, komponen tersebut juga lebih kuat karena terbuat dari alumunium dan silikon, serta tiga kali lebih ringan.