Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) khususnya non subsidi telah resmi naik sejak tanggal 18 November 2014 yang lalu menjadi Rp.8.500/Liter. Bagi TNI khususnya pasukan yang berdomisili di Aceh ini memiliki cara jitu untuk menghemat BBM, bukan dengan cara demo dan aksi bakar ban atau merusak pom bensin yang alih-alih bermanfaat bagi masyarakat yang ada hanya merugikan dan ditunggangi oleh oknum politikus. Cara Jitu dan inovatif ini ditunjukan oleh TNI dengan cara mengubah bahan bakar motor dari BBM ke Gas Elpiji 3kg patut ditiru dan diacungi 10 jempol jika anda punya jempol 10 ya…3 Kg Elpisi ini mampu menempuh jarak 500-600 Km.

Informasi ini kami sarikan dari detik.com, dalam menyambut kedatangan Menteri Pertahana Ryamizard Ryacudu ke Kodam di Aceh, Pihak Kodam Iskandar Muda memamerkan hasil inovasi mereka berupa motor bebek Honda Supra x 125 yang telah dirubah bahan bakarnya dari Premium menjadi bahan bakar Gas Elpiji. Motor tersebut masih tampak dalam kondisi standar tanpa rubahan apapun kecuali bagian bahan bakarnya. Nampak aneh ketika dilihat dibagian jok belakang terikat sebuah tabung elpiji 3 kg.

Perwakilan dari anggota TNI bernama Letkol Joko dari Kodam IM menjelaskan kelebihan motor yang sudah dirakit sehingga bahan bakar dapat dikonversi ke gas. Selain motor, juga ada becak mesin yang sudah dirakit menggunakan gas.

“Ini buat sendiri?” tanya Ryamizard.

“Siap,” jawab seorang prajurit.

Perwira Pembantu Madya (Pabandya) Kodam IM, Letkol Joko, mengatakan, kelebihan motor pakai gas yaitu tidak bakal banjir beda dengan sepeda motor yang menggunakan bahan bakar premium. Selain itu, juga tidak butuh biaya besar untuk merakit motor dikonversi ke gas.

“Jadi jarak tempuh satu tabung gas ukuran 3 kg ini adalah 500 hingga 600 kilometer, dan bisa menghemat uang Rp. 80 ribu jika diukur jarak perbandingan 500-600 Km,” papar Joko.

Kekurangan dari konversi Premium ke Gas ini hanya pada sektor penampilan, karena sementara ini tabung gas ditempatkan di jok belakang, jadi secara estetika penampilan kurang sedap dipandang. Namun pihak TNI berjanji jika kedepannya akan memodifikasi penyimpanan gas ini menjadi lebih baik dan enak dilihat mata.

Untuk merakit motor menjadi seperti itu, mereka hanya butuh waktu sekitar satu hingga dua jam. Dibandingkan motor biasa yang menggunakan bahan bakar, kata Joko, motor yang sudah dirakit tersebut menjadi sangat hemat.

Hemm Salut buat TNI semoga bisa berkarya dan bekerja untuk kemajuan bangsa.