HONDA RESMI MUNDUR DARI INDOPRIX 2015 KARENA REGULASI YANG TAK JELAS DARI PANITIA DAN KURANG BERPRESTASI

IPDesas desus mundurnya Honda dari arena kompetisi balap Indoprix 2015 semakin nyata. Beberapa sumber dan alasan banyak yang telah dikemukakan oleh pihak Honda walaupun masih secara diam-diam. Namun efek dari ini sudah dirasakan oleh beberapa tim yang bernaung dibawah Honda karena bisa dipastikan aliran dana akan mandek dan seret. Alasan utama yang menjadikan Honda mundur adalah soal prestasi Honda yang kurang moncer digelaran IP. IP selalu dimenangi oleh Yamaha. Selain itu laporan kegiatan olah panitia penyelenggara yang membuat laporan palsu.

Terkait jumlah penonton yang mencapai 10.000 orang saat berlangsung IP di Sentul besar, padahal banyak mata melihat yang datang melihat langsung hanya ratusan orang paling banyak 1000 orang. Belum lagi saat berlaga di Sirkuit Karting mana muat tribun penonton menampung 10.000 orang. Nah konon informasi laporan ini membuat gerah pihak Honda yang akhirnya menyewa lembaga survey independent untuk mensurvey jumlah penonton baik dilokasi maupun siaran langsung di TV.

Laporan soal jumlah penonton itu membuat menjadi salah satu alasan mundurnya tim Honda. Lalu Nara sumber Honda juga mengatakan :  “Laporan tidak sesuai kenyataan. Tribun Sentul Besar saja saat penuh nggak sampai 10.000. Seperti apa tribun Sentul Kecil? Setelah disurvei oleh badan survei independen yang dibayar AHM, hasilnya tidak seperti itu. Termasuk rating siaran langsungnya,” kata si sumber yang tak mau disebut namanya.

Itu baru salah satu mundurnya Honda dari IP mengenai laporan. Sebelumnya Anggono Iriawan yang mengurusi sport AHM ogah menjawab terus terang. Katanya mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh. “Honda sendiri nggak pernah resmi ikut IP. Yang ikut kan tim yang ditunjang Honda, tapi ini pun masih disurvei,” jelas Anggono.

Belakangan isu sudah menyebar ke semua tim Honda, AHM tegas tak akan mendukung tim yang dibayar Honda bermain IP. Bahkan Astra Motor Racing Team (AMRT) juga dengar-dengar termasuk di dalamnya. Padahal AMRT bukan di bawah langsung AHM, tapi perpanjangan dari Astra Otopart.

Selanjutnya adalah jumlah seri yang hanya 5 kali tanding dalam setahun. Coba bandingkan dengan event MotoGP yang bisa 3 kali lipat eventnya dalam satu tahun. Kalau ini semua tim yang ikut IP telah mengeluhkan. Kata mereka sekali kalah telak di IP, jangan harap bisa juara. Ndak ada kesempatan melakukan perbaikan point untuk mengejarnya. Disebut kalah telak itu, salah satu satu race nggak dapat poin dan akan berantakan selanjutnya. Misal pembalap jatuh (nggak finish), motor bermasalah dan sebagainya.

IP2Pada 2014 terhitung hanya empat seri, karena seri 4 IP yang berlansung di Sekayu, Sumsel sifatnya hanya Fun Race. Saat itu masalah aspal sirkuit yang rusak. “Bayangkan saja hanya empat seri. Yang lima saja kurang. Soal seri ini kan sejak Honda ikut IP sudah mengusulkan untuk ditambah. Pendeknya dan ujungnya manajemen AHM mempertanyakan prestasi apa yang telah dicapai Honda di IP,” papar si Sumber tadi.

Pada akhirnya yang menurut Honda lebih realistis adalah event balap 2015 AHM akan memperkuat event internal seperti OMR. Honda sendiri telah membuat Honda Racing Championship. Juga akan mengalihkan balapan ke sport terutama yang berpusat di Sentul Besar. Kalau yang ini AHM malah yang duluan dengan OMR CB150R di IRS. Itu yang akan ditunjang.

Seharusnya pihak Panitia penyelenggara IP harus berkaca dan mengevaluasi diri agar penyelenggaraannya lebih profesional dan mendengarkan masukan dari para peserta. Intinya jangan melulu soal uang dan uang….bisa bisa nasibnya seperi PSSI. Akan ada IP tandingan nih…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s