Rodex1313.com–Senyum Rossi tampak sumringah walaupun ia Jomblo tulen….berbeda dengan Jomblo Indonesia…hehehehe…Yah Rossi boleh jadi Minggu ini merupakan hari kebahagiannya karena mampu memimpin Klasemen sementara MotoGp 2017 dengan nilai 56, setelah mampu finish diposisi ke dua MotoGP Austin Amerika, Minggu 23 April 2017 beberapa hari yang lalu. Setidaknya Rossi akan memimpin klasemen ini sampai ronde ke empat yang akan di adakan di Sirkuit Jerez Spanyol 7 Mei mendatang.
Valentino Rossi mengakui jika menjadi pemuncak klasemen ini merupakan sebuah kejutan, perolehan 56 point dan terpaut 6 point dari Vinales yang seri ketiga kemarin tidak gagal finish karena terjatuh ditikungan 2 lap ke 2.
“Ini (posisi puncak klasemen) adalah sebuah kejutan besar, terutama bagi kami, mengingat apa yang terjadi di sesi tes pramusim, kami terus melakukan segalanya untuk mencoba dan mendapatkan pengaturan terbaik dari motor ini,” papar Rossi dalam sesi konferensi pers.
Meskipun masih terus berusaha mendapatkan pengaturan terbaik dari motor Yamaha YZR-M1 miliknya, Rossi menilai ada perbedaan yang ia rasakan dibandingkan tunggangan miliknya musim lalu.
“Pada musim lalu, motor saya sangat kuat di awal namun saya sering kesulitan di akhir perlombaan . Pada musim ini, motor saya bisa tetap kuat di akhir perlombaan dan memberikan saya kesempatan untuk ‘menyerang’ lawan”, di Argentina, saya bisa bersaing dengan Cal Crutchlow dan di sini saya bisa bertarung dengan Dani Pedrosa,” kata Rossi.
Rossi menyadari posisi puncak miliknya masih jauh dari kata aman seiring masih banyaknya seri yang tersisa di musim ini. Kami akan berusaha mempertahankan posisi ini, terutama dari ancaman Marc Marquez dan Maverick Vinales yang selalu tampil cepat, namun untuk saat ini, kami merasa sangat puas,” tutup Rossi .
Namun jika melihat trek record Rossi dalam berlaga di sirkuit Jerez Spanyol, Ia memiliki rekor bagus ketika membalap disana. Dalam 3 tahun terakhir ini dia selalu naik podium, bahkan tahun 2016 yang lalu dia berhasil podium 1.
Keberhasilan Rossi finish diposisi ke 2 adalah sebuah perjuangan berat, karena ia terkena pinalti setelah insiden dengan Zarco, saat itu Zarco akan menyalip Rossi dari dalam ditikungan 3 pada lap ke 7. Untuk menghindari crash yang lebih fatas Rossi melebar ke kanan dan masuk jalan potong, yang akhirnya dianggap salah oleh race director dan terkena hukuman pinalti 0.3 detik. Jika saja Rossi mampu ditempel ketat oleh Pedrosa dan jarak antar mereka kurang dari 3 detik maka Pedrosa yang akan menempati posisi kedua. Selama race menjelang akhir balap, Pedrosa vs Rossi saling berebut posisi ke dua.