Rodex1313.com–Mantan pembalap Yamaha Lorenzo yang saat ini berlabuh di team Ducati, begitu merana nasibnya. Sudah tiga seri ia lewatkan dengan hasil yang buruk. Seri perdana di Qatar doi finish di posisi 11, kemudian hasil paling buruk di GP Argentina, ia gagal finish karena crash, nasib buruk terus berlabuh hingga GP Amerika, ia hanya finish diposisi sembilan dari targetnya finish diposisi 5 besar. Alhasil Lorenzo saat ini masih ngendon di posisi 13 klasemen sementara.
Efek dari hasil buruk tersebut Lorenzo mencoba memberikan masukan dan kritik kepada timnya, dengan memberikan beberapa ide cemerlang sesuai pengalamannya selama ia membalap bersama Yamaha dengan motor M1.
Jorge Lorenzo telah meminta dengan terang-terangan kepada Ducati untuk mengadopsi filosofi mirip Yamaha saat mengembangkan motor, dengan fokus lebih pada perbaikan chassis bukan mesin semata.
Lorenzo percaya jika timnya, Ducati bisa belajar dari Yamaha, yang secara teratur memperkenalkan update chassis, sudah saatnya menurut Lorenzo mengubah skala prioritas, tidak lagi fokus pada mesin namun pada sasis.
“Yamaha dan Ducati adalah dua pabrikan yang sangat berbeda, dengan dua filosofi yang berbeda,” kata Lorenzo. “Yamaha selalu terobsesi dengan sasisnya, dengan membuat hidup pengendara menjadi lebih mudah” lanjut Lorenzo.
“Ducati, di sisi lain, telah memilih selama 10 tahun terakhir untuk menghasilkan mesin paling kuat dan mengelolanya dengan ECU yang bagus” paparnya
“Mungkin sekarang kita perlu mengubah prioritas dan, selain terus mengembangkan mesin, cobalah jenis chassis baru untuk mempermudah dan membuat hidup pengendara menjadi lebih mudah.” pungkas Lorenzo
Semoga saja saran dan kritik Lorenzo ini mampu membuat tim Ducati mengubah prioritas apa yang seorang rider inginkan saat dilintasan aspal, ternyata power bukan segalanya untuk menentukan rider menjadi sang juara, masih ada komponen penting selain mesin yakni Sasis motor.
Sumber foto dan data : motorspot.com