Disela sela acara Bursa Motor (Burtor) 2017 di Pakir Lot 17 SCBD Jakarta Selatan, Sabtu-Minggu 23-24 September 2017, beberapa hari yang lalu. Disalah satu Booth/Tenda pameran nampak sebuah motor tua lansiran tahun 1993, yakni Honda Tiger 93 milik Bro Indra Black salah satu member HTML Depok.

Honda Tiger yang telah berusia 24 tahun berbaju warna merah marun, dengan kondisi seluruh part,body dan aksesoris lainnya nampak seperti baru dan semua masih original, keluaran Astra dan Jepang. Motor ini hasil restorasi disalah satu bengkel di Bandung.

Untuk menyulap ulang motor lama menjadi motor “baru” memang tak mudah, sulitnya berburu part original stock lama yang masih import dari Jepang. Waktu 8 bulan dibutuhkan untuk merestorasi motor ini, dengan biaya yang tak sedikit, hampir 37 juta digelontorkan unutk project prestisius ini.

Agar tampilan motor agak muda dan modern sedikit, Bro Indra menyematkan satu set gir Sinnob model V Belt warna merah cerah seharga Rp.1.5 juta dan velg model racing, bisa dibilang kedua part ini yang tidak original atau sesuai pakem tiger 93. Motor ini manjadi primadona diajang pameran Burtor 2017. Banyak para pengunjung yang penasaran dengan Motor Tiger ini yang masih dalam kondisi nol kilometer jika diperhatikan dari Speedometernya.

Menurut sang empunya, motor ini pernah ditawar oleh kolektor seharga 45 juta namun motor ini belum dilepas. Motor lansiran 93 ini memiliki seri nomor mesin 124 seri kecil ini menjadikan kolektor memburunya.

Jika dicermati, mulai 3 tahun terakhir ini Honda Tiger lama (Tilam), Tiger Lawas (Tilas) memang manjadi primadona dan buruan para kolektor, sehingga harga motor-morot tua ini menjadi naik. Biasanya motor tiger lama/lawas sebelum banyak yang memburu paling hanya akan laku dipasaran sekitar 4-5 jutaan kondisi apa adanya (istilahnya bahan), namun saat ini kondisi bisa naik 2 kali lipat, mencapai 10 jutaan bahkan lebih.