Seri perdana MotoGp Qatar 2018 telah berlangsung Minggu pekan lalu (18/03) dan Andrea Dovizioso tampil sebagai jawaranya setelah memenangi duel ditikungan terakhir. Sejatinya Dovizioso tampail kurang apik saat balap dimulai. Start dari posisi ke lima dan sempat merosot ke posisi tujuh. Taklama diapun mulai menerobos masuk kebarisan depan untuk bertarung melawan Marquez, Rossi dan Zarco, hingga akhirnya menjadi juara yang terpaut tipis dengan Marquez 0,027 detik.
Dengan kesuksesan menjuari seri Qatar ini Dovizioso bisa dibilang pembalap Ducati tersukses kedua setelah Casey Stoner.
“Balapan yang sempurna, akhir pekan yang sempurna. Kami bekerja dengan sangat baik. Kami melakukan semuanya dengan sempurna,” papar Dovizioso usai balapan.
“Seperti yang saya duga, ada banyak pembalap kencang saat balapan, tapi kami mengelolanya dengan sempurna.
“Kami mendapat start yang buruk, tapi tetap tenang. Saya bangkit secara perlahan untuk banyak menghemat ban. Saya dapat menekan di fase akhir, tapi saat itu ban sudah habis sama seperti yang lainnya. Jadi, itu sangat sulit.”
“Seperti biasa, dengan Marc selalu sulit di lap terakhir. Senang rasanya bisa mengalahkan Marquez lagi. Kami harus menang di trek ini setelah tiga kali berada di posisi kedua,” tambah pembalap Italia itu.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk tim. Kami bekerja sangat baik sepanjang tes pramusim. Itu sangat penting.”
Tambil dengan motor Desmosedici GP18 yang makin sempurna ditahun ini membuatnya semakin percaya diri untuk menatap seri 2 pada 8 April mendatang di Argentina.