Tak disangka gelaran MotogGP Argentina begitu banyak kejutan dan aksi drama. Tak diunggulkan dalam seri Argentina, Cal Crutchlow mampu tampil memukau dan menjadi juara setelah bersaing sengit dengan Johan Zarco. Tergabung dalam tim satelit LCR Honda, Cal Crutchlow bisa menjadi pengobat kekecwaan bagi Honda karena sang Jagoan mereka Marquez gagal total dan banyak ulah dan masalah saat Gp Argentina.
Dengan mengantongi nilai 38 dari hasil dua seri Cal Crutchlow berhak menduduki tahta tertinggi klasemen sementara MotoGP 2018. Hasil dua seri di Qatar yang finish diposisi keempat dengan perolehan point 13 dan di Argentina meraih point 25, mampu membuat Cal Crutchlow menorehkan sejarah dalam dunia balap MotoGP. Karena sebelumnya tak pernah ada pembalap dari daratan Inggris yang mampu memimpin klasemen MotoGP, yang selalu didominasi oleh Rider Spanyol dan Italia.
GP Argentina terbilang unik karena podium didominasi oleh tim-tim satelit, LCR Honda, Yamaha Tehc3 dan hanya Suzuki yang menjadi satu-satunya tim pabrikan yang podium, Alex RINS di posisi ke 3. Lalu bagaimana kabar Jack Miller yang mampu meraih Super Pole saat kualifikasi dan berhak start dari urutan pertama? Rider dari tim satelit Alma Pramac Racing, hanya mampu finish di posisi keempat dengan motor Ducatinya.
Posisi kelima menjadi miliknya Maverick Vinales yang diikuti Andrea Dovizioso di posisi keenam. Kemudian pebalap Malaysia, Hafizh Syahrin, mendapat peruntungan dengan masuk peringkat sepuluh besar, yakni berada di urutan kesembilan.
Nasib buruk menimpa Rossi yang tak meraih point apapun setelah finish diposisi 19, karena insiden dengan Marquez dan mengakibatkan Rossi terjatuh ditikungan 13. Akibat gaya balap pasar senggol si Marquez ini, mendapatkan penalty 30 detik dan harus finish diposisi 18.