Teh Hitam Kaligua memiliki kandungan polifenol yang tinggi sebagai zat anti oksidan yang baik untuk kesehatan. Seluruh proses pembuatan teh masih alami tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna. Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian Selatan.
Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam (black tea) Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh. Selain teh hitam, ada juga teh putih yang begitu bagus manfaatnya untuk kesehatan. Teh ini merupakan produk unggulan yang bernilai tinggi, 1 kg mencapai harga 1 juta.
Sebagai komoditas utama PT. Perkebunan Nusantara IX, produk ini sangat memanjakan para pencinta teh, ini karena Teh “Kaligua” dibuat dari pucuk daun teh pilihan sehingga benar-benar menghasilkan aroma wangi teh sekaligus memberikan rasa segar dan kepuasan tersendiri dibandingkan dengan produk teh lainnya.
Pabrik Pengolahan untuk teh serbuk Kaligua berada di Kebun Kaligua, sedangkan untuk teh celup Kaligua berada di Kebun Semugih Desa Banyumudal Kecamatan Moga. Kabupaten Pemalang
Untuk memberikan rasa nyaman sesuai dengan selera para pencinta teh, teh Kaligua dikemas dalam 2 kemasan yaitu
• Teh Celup dalam kemasan 50 gr
• Teh Serbuk dalam kemasan 100 gr
Pemasaran
Didukung oleh sistem pemasaran yang terbaik, maka Teh “Kaligua” dapat diperoleh dengan mudah di hampir sebagian besar pasar swalayan di Jawa Tengah & DIY seperti swalayan Alfa, Hero, Gelael, Ada, Carefour, atau dilokasi wisata Kaligua. Selain untuk konsumsi pasar lokal, teh ini paling banyak diproduksi untuk di Export ke negara asia seperti Jepang, China, Hongkong.
Perkebunan teh Kaligua berada pada ketinggian 1200 – 2050 m dpl. Kondisi udara sangat dingin, berkisar 8° – 22° C pada musim penghujan dan mencapai 4° -12° C pada musim kemarau. Jadi tidak heran kalau wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan teh tersebut terletak di lereng barat Gunung Slamet (3432 m dpl) yang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau jawa setelah Gunung Semeru.
Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintah kolonial Belanda. Pabrik dibangun pada tahun 1889 untuk memproses langsung hasil perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini dikelola oleh warga Belanda bernama Van De Jong dengan nama perusahaan Belanda John Fan & Pletnu yang mewakili NV Culture Onderneming. Sebagai penghargaan makam Van De Jong masih terawat sampai saat ini di lokasi kebun Kaligua.
Konon pada saat pembanguan pabrik, para pekerja membawa ketel uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari. Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki naik sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang setiap memperingati HUT pabrik Kaligua setiap tanggal 1 Juni selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut. (Rdx13)
di daerah Bintaro kok saya belum pernah nemu teh Kaligua…kira2 dimana ya saya bisa dapat dan cicipi?
saya di solo sudah coba diberi teman alhamdulillah dibadan enak..kalau mau beli dimana ya?
yang mau beli teh hitam kali gua bisa ub saya di wa: 082221155363